PERCOBAAN 4 RANGAKAIAN SWITCH DAN RELAY

 PERCOBAAN 4 

MEMBUAT RANGKAIAN SWITCHING RELAY



TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN SWITCHING RELAY

  1. ALAT DAN BAHAN :
            A. RELAY
            B. SWITCH ON-OFF
            C. LED
            D. BATERAI
            E. AMPERE METER
            F. VOLT METER
            G. LIVEWIRE

  1. JELASKAN DAN GAMBARKAN TENTANG :
A.   RELAY
           Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.


            B. LED


                 Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan Cara Kerjanya – Light    Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.


  1. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN :
            A. SIAPKAN LIVE WIRE
            B.  BUATKAN RANGKAIAN D



 



 SWITCH OFF  

 SWITCH ON

3.    BUATKAN TABEL DATA DAN CATAT A1,A2,A2,V1,V2

NO

B1 (V)

100%

75%

50%

25%

KETERANGAN

A1 (mA)

A2 (mA)

A3 (mA)

V1 (mV)

V2 (mV)

A1 (mA)

A2 (mA)

A3 (mA)

V1 (mV)

V2 (mV)

A1 (mA)

A2 (mA)

A3 (mA)

V1 (mV)

V2 (mV)

A1 (mA)

A2 (mA)

A3 (mA)

V1 (mV)

V2 (mV)

1

2V

19,99

0

40,08

0

4,96

19,99

0

3,10

0

1,12

19,99

0

1,62

0

951,83

19,99

0

1,10

0

888,42

SW/ ON

0

0

40,08

0

4,96

0

0

3,10

0

1,12

0

0

1,62

0

951,83

0

0

1,10

0

888,42

SW/ OFF

2

3V

29,98

0

40,08

0

4,96

29,98

0

3,10

0

1,12

29,98

0

1,62

0

951,83

29,98

0

1,10

0

888,42

SW/ ON

0

0

40,08

0

4,96

0

0

3,10

0

1,12

0

0

1,62

0

951,83

0

0

1,10

0

888,42

SW/ OFF

3

4V

39,98

0

40,08

0

4,96

39,98

0

3,10

0

1,12

39,98

0

1,62

0

951,83

39,98

0

1,10

0

888,42

SW/ ON

0

0

40,08

0

4,96

0

0

3,10

0

1,12

0

0

1,62

0

951,83

0

0

1,10

0

888,42

SW/ OFF

4

5V

49,97

40,08

0

4,96

0

49,97

3,10

0

1,12

0

49,97

1,62

0

951,83

0

49,97

1,10

0

888,42

0

SW/ ON

0

0

40,08

0

4,96

0

0

3,10

0

1,12

0

0

1,62

0

951,83

0

0

1,10

0

0

SW/ OFF

5

6V

59,96

40,08

0

4,96

0

59,96

3,10

0

1,12

0

59,96

1,62

0

951,83

0

59,96

1,10

0

888,42

0

SW/ ON

0

0

40,08

0

4,96

0

0

3,10

0

1,12

0

0

1,62

0

951,83

0

0

1,10

0

888,42

SW/ OFF




4.   ANALISA DATA

1.      Untuk Tegangan Sumber 2V, 3V, 4V tidak terjadi Induksi Magnetik pada Induktor atau relay, di karenakan pada rangkaian plat tidak menempel pada Induktor.
2.      Sedangkan pada Tegangan Sumber 5V, 6V terjadi Induksi Magnetik pada Induktor atau Relay, di karenakan pada rangkaian plat menempel pada Induktor.
3.       Untuk SW 1 / ON tegangan 2V, 3V, 4V hanya lampu LED D2 saja yang menyala sedangakan Lampu LED D1 mati di karenakan tidak adanya aliran arus yang mengalir ke rangkaian tersebut.
4.      Untuk SW 1 / OFF tegangan 2V, 3V, 4V hanya lampu LED D2 saja yang menyala sedangakan Lampu LED D1 mati di karenakan tidak adanya aliran arus yang mengalir ke rangkaian tersebut.
5.      Untuk SW 1 / ON tegangan 5V, 6V hanya lampu LED D1 saja yang menyala sedangakan Lampu LED D1 mati di karenakan tidak adanya aliran arus yang mengalir ke rangkaian tersebut.
6.      Untuk SW 1 / OFF tegangan 5V, 6V hanya lampu LED D2 saja yang menyala sedangakan Lampu LED D1 mati di karenakan tidak adanya aliran arus yang mengalir ke rangkaian tersebut
7.      Lampu LED pada Rangkaian dengan Potensio 100% menyala sangat terang
8.      Lampu LED pada Rangkaian dengan Potensio 75% menyala terang
9.      Lampu LED pada Rangkaian dengan Potensio 50% menyala Redup
10.  Lampu LED pada Rangkaian dengan Potensio 25% menyala sangat Redup


5.     KESIMPULAN

1.     Bahwa Tingkat Cahaya pada Lampu LED terpengaruh dengan berapa % Potensio yang di gunakan dalam Rangkaian Tersebut
2.     Bahwa apabila SW 1 kita OFF kan, maka bisa di pastikan tidak akan terjadi Induksi Magnetik, karena arus tidak mengalir ke Relay ataupun Induktor walapun kita pasang Tegangan Sumber sebesar apapun
3.     Bahwa Arus mengalir bila tegangan sumber normal atau tinggi
4.     Lampu LED tidak akan menyala pada arus dan tegangan yang lemah

5.   Potensiometer Berpengaruh pada Kekuatan Lampu LED

6.   Tegangan yang sangat tinggi akan membuat Lampu LED meledak